Menentukan Rabat/Diskon, Bunga Tunggal, dan Pajak pada Aritmatika Sosial Part 3 | SMP/MTS Kelas 7
****
Setelah sebelumnya kita membahasa mengenai "Menghitung Untung, Rugi, persentase keuntungan, dan persentase kerugian pada Aritmatika Sosial Part 1" dan "Bruto, Neto, dan Tara pada Aritmatika Sosial Part 2", kita akan lanjutkan lagi pembahasan mengenai "Aritmatika Sosial" mengenai "Menentukan Rabat/Diskon, Bunga Tunggal, dan Pajak pada Aritmatika Sosial Part 3". Pada artikel ini akan dibahas menjadi 3 pembahasan yaitu menentukan Rabat/Diskon, Menentukan Bunga Tunggal, dan Menentukan Pajak.
A. Menentukan Rabat/Diskon
Perhatikan video dibawah ini.
Kemudian perhatikanlah gambar dibawah ini.
Setelah melihat vide0 dan gambar diatas....
Apakah yang bisa kalian simpulkan dari gambar dan video tersebut??? Apa perbedaan dari gambar dan video tersebut?
Untuk mengetahuinya, mari kita bahas bersama mengenai DISKON/RABAT.
Rabat atau Diskon merupakan potongan harga dari suatu barang dan biasanya dalam bentuk persen (%).
1. Untuk menentukan diskon dari suatu barang dapat menggunakan bentuk dibawah ini.
Diskon = %D x harga suatu barang
Keterangan :
%D = persen diskon
2. Untuk menentukan harga akhir atau harga yang akan dibayarkan adalah
Harga akhir = Harga barang - Harga Diskon
Catatan :
Harga diskon dalam bentuk rupiah.
Contoh :
1. Nanda ingin membeli celana dengan harga Rp 200.000,00 disebuah toko. Di toko tersebut membeli diskon sebesar 15% untuk harga celana yang akan dibeli Nanda. Berapa rupiah kah yang harus dibayarkan oleh Nanda setelah dipotong harga diskon?
Penyelesaian :
Diketahui :
Harga barang = Rp 200.000,00
Besar diskon = 15%
maka, tentukanlah terlebih dahulu harga diskonnya :
Diskon = %D x harga barang
Diskon = 15% x 200.000,00
Diskon = Rp 30.000,00
Jadi, harga diskonnya adalah Rp 30.000,00
Selanjutnya,
tentukan harga akhir atau harga yang akan dibayar oleh Nanda
Harga akhir = harga barang - harga diskon
Harga akhir = 200.000 - 30.000
Harga akhir = Rp 170.000,00
Jadi, harga yang harus dibayar oleh Nanda setelah dipotong diskon sebesar 15% adalah Rp 170.000,00
2. Di sebuah toko A terdapat diskon sebesar 20%. Tania ingin membeli baju di toko A seharga Rp 85.000,00. Berapa yang harus dibayar oleh Tania setelah dipotong disekon?
Penyelesaian :
Diketahui :
%D = 20%
Harga barang = Rp 85.000,00
maka, tentukanlah terlebih dahulu harga diskonnya :
Diskon = %D x harga barang
Diskon = 20% x 85.000,00
Diskon = Rp 17.000,00
Jadi, harga diskonnya adalah Rp 17.000,00
Selanjutnya,
tentukan harga akhir atau harga yang akan dibayar oleh Nanda
Harga akhir = harga barang - harga diskon
Harga akhir = 85.000 - 17.000
Harga akhir = Rp 68.000,00
Jadi, harga yang harus dibayar Tania setelah mendapatkan diskon adalah Rp 68.000,00
3. Setiap pembelian buku Matematika di toko B akan diberikan diskon sebesar 5%. jika besarnya harga diskon yang diterima adalah Rp 1.750,00. Maka berapa harga awal buku tersebut dan berapa jumlah uang yang harus dibayarkan jika membeli 20 buku Matematika?
Penyelesaian :
Diketahui :
besar diskon 5% dengan nilai rupiah adalah Rp 1.750,00
maka,
a) harga buku sebelum di diskon adalah
Diskon = %D x harga barang
1.750 = 5% x harga barang
harga barang = 1.750 : 5%
harga barang = Rp 35.000,00
Jadi, harga awal buku sebelum di diskon adalah Rp 35.000,00
b) jumlah uang yang harus dibayarkan jika membeli 20 buku Matematika
Harga akhir = harga barang - harga diskon
Harga akhir = 35.000 - 1.750
Harga akhir = Rp 33.250,00
Sehingga,
= 20 x Rp 33.250,00
= Rp 1.995.000,00
Jadi, harga yang harus dibayarkan jika membeli 20 buku adalah Rp 1.995.000,00
B. Menentukan Bunga Tunggal
Bunga (suku bunga) merupakan pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bank untuk para nasabahnya dengan dihitung dari persentase modal uang nasabah dan lamanya nasabah menabung.
Bunga tunggal merupakan bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awala, sehingga bunga hanya memiliki satu variasi saja (tetap) dari awal periode sampai akhir periode.
Untuk menentukan Bunga Tunggal dapat menggunakan bentuk dibawah ini.
a) Setelah n tahun, besarnya bunga :
Bt = M x %b x n
b) Setelah n bulan, besarnya bunga :
Bt = M x %b x n/12
c) Setelah n hari, besarnya bunga :
Bt = M x %b x n/365
d) Untuk menentukan jumlah uang yang diterima
Jumlah = M + Bt
e) Untuk menentukan angsuran per bulan
Angsuran = (M + Bt) : 12
Keterangan :
Bt = Bunga Tunggal
M = Modal
%b = Persentase bunga (suku bunga)
n = lama nya menabung
Contoh :
1. Pak Harun menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.200.000,00. Setelah 6 bulan, uang tersebut diambil untuk tambahan dana perbaikan rumah. Berapa rupiah uang yang diterima pak Harun jika mendapat bunga 18% per tahun?
Penyelesaian :
Diketahui :
M = Rp 1.200.000,00
n = 6 bulan
%b = 18%
maka,
Bt = M x %b x n/12
Bt = 1.200.000 x 18% x 6/12
Bt = Rp 108.000,00
sehingga,
Jumlah uang = Bt + M
Jumlah uang = 108.000 + 1.200.000
Jumlah uang = 1.308.000
Jadi, uang yang diterima Pak Harun sebesar Rp 1.308.000,00
2. Untuk menambah modal usaha, Bu Susan meminjam uang di bank sebesar Rp 600.000,00 dengan bunga 15% per tahun yang akan dikembalikan secara berangsur selama 8 bulan. Berapa besar angsuran yang harus dibayar Bu Susan setiap bulannya?
Penyelesaian :
Diketahui :
M = Rp 600.000,00
%b = 15%
n = 1 tahun
maka,
Bt = M x %b x n
Bt = 600.000 x 15% x 1
Bt = Rp 90.000,00
sehingga, uang angsuran yang haru dibayar Bu Susan adalah
Angsuran = (Bt + M) : 8
Angsuran = (90.000 + 600.000) : 8
Angsuran = Rp 86.250,00
Jadi, besar angsuran yang harus dibayar oleh Bu Susan selama 8 bulan sebesar Rp 86.250,00
C. Menentukan Pajak
Pajak adalah besaran nilai dari suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada pemerintah. Berbanding terbalik dengan diskon atau rabat, pajak lebih mirip bunga dimana harga akan menjadi semakin tinggi. Dalam transaki jual beli terdapat jenis pajak yang dibayar oleh pembeli, yaitu Pajak pertambahan Nilai (PPN).
Dimana, PPN ini merupakan pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas konsumsi/pembelian barang atau jasa. Biasanya besarnya PPN adalah 5% - 15% dari harga jual
Untuk menentukan pajak, dapat menggunakan bentuk dibawah ini.
P =%P x Harga barang
Sedangkan,
untuk menentukan jumlah akhir yang harus dibayarkan setelah diberi pajak adalah
Harga akhir = Harga barang + Pajak (dalam rupiah)
Keterangan :
P = Pajak
%P = Persentase pajak
Contoh :
1. Ucok membeli sebuah sepeda motor dengan harga Rp 12.500.000,00 dan dikenai pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%. Berapa rupiah Ucok harus membayar sepeda motor tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui :
Harga barang = Rp 12.500.000,00
%P = 10%
maka,
P = %P x harga barang
P = 10% x 12.500.000
P = Rp 1.250.000
sehingga,
Harga akhir = harga barang + pajak
Harga akhir = 12.500.000 + 1.250.000
Harga akhir = Rp 1.375.000,00
Jadi, Ucok harus membayar sepeda motornya setelah dikenakan pajak sebesar Rp 1.375.000,00
2. Harga satu eksemplar buku matematika Rp 45.000,00, terjual 8.000 eksemplar. Honorarium penulis 10% dari nilai penjualan dan pajak penulis 15%. Berapa honorarium yang diterima penulis setelah dipotong pajak?
Penyelesaian :
Diketahui :
Harga satu eksemplar buku matematika Rp 45.000,00
Harga 8.000 eksemplar buku matematika Rp 360.000.000,00
maka,
a) honorarium penulis dari penjualan
= 10% x 360.000.000
= Rp 36.000.000,00
b) pajak penulis
P = %P x honor penulis
P = 15% x 36.000.000
P = Rp 5.400.000,00
sehingga, honorarium penulis setelah dipotong pajak adalah
= Rp 36.000.000 - Rp 5.400.000
= Rp 30.600.000,00
Jadi, honorarium penulis setelah dipotong pajak sebesar Rp 30.600.000,00
****
Semoga artikel mengenai Menentukan Rabat/Diskon, Bunga Tunggal, dan Pajak pada Aritmatika Sosial Part 3, bermanfaat dan dapat menambah ilmu kawan-kawan. Jangan lupa selalu berkunjung di blog mathematicsscience yah.
😊😊😊
Comments
Post a Comment