Bruto, Neto, dan Tara pada Aritmatika Sosial Part 2 | SMP/MTS Kelas 7

 ****


Sebelumnya telah dibahas mengenai menghitung Untung, Rugi, persentase keuntungan, dan persentase kerugian pada Aritmatika Sosial Part 1 [Klik disini]. Kali ini akan membahas mengenai Bruto, Neto, dan Tara

Istilah bruto, neto, dan tara mungkin terdengar aneh karena tidak menggunakan istilah dalam kehidupan sehari-hari. Namun tanpa disadari bahwa sering dijumpai benda yang bertuliskan istilah bruto. neto ataupun tara. Istilah yang biasanya muncul adalah neto. 

A. Bruto, Neto. dan Tara

Secara umum dijelaskan bahwa,

* Bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda bersama pembungkusnya. Bruto juga biasanya dikenal sebagai berat kotor. Misalnya dalam kemasan snack yang bertuliskan bruto adalah 100 gram. Maka berarti berat snack beserta pembungkusnya adalah 100 gram. 

* Neto diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa pembungkus benda tersebut. Neto biasanya dikenal sebagai berat bersih. Misalnya terdapat bungkus suatu snack yang bertuliskan neto 100 gram. Maka, berarti berat snack tersebut tanpa plastik pembungkusnya adalah 100 gram. 

* Tara diartikan sebagai selisih antara bruto dengan neto. Misalnya pada bungkus sncak dituliskan bruto 100 gram, sedangkan neto nya adalah 50 gram. Maka, berarti tara nya adalah 50 gram. Sederhananya berat pembungkusdari snack tersebut tanpa isi nya. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, 

1. Untuk menentukan tara :

⇒ Tara = Bruto - Neto

2. Untuk menentukan bruto

⇒ Bruto = Tara + Neto

3. Untuk menentukan neto :

⇒ Neto = Bruto - Tara


Contoh : 

1. Suatu benda memiliki : 

   a) bruto 5 kg dan neto 4,5 kg

   b) neto 10 kg dan tara 500 gram

   c) bruto 6 kg dan neto 5.500 gram

Tentukan 

a) tara benda tersebut.

b) bruto benda tersebut.

c) tara benda tersebut.

Pembahasan : 

Diketahui : 

   a) bruto 5 kg dan neto 4,5 kg

   b) neto 10 kg dan tara 500 gram

   c) bruto 6 kg dan neto 5.500 gram

maka, 

a) tara = bruto - neto

     tara = 5 kg - 4,5 kg

     tara = 0,5 kg

Jadi, tara benda tersebut adalah 0,5 kg.


b) Catatan : Karena, satuannya berbeda. Maka sebelumnya satuannya harus disamakan terlebih dahulu. 

dimana, 1 kg = 1.000 gram dan 1 gram = 0,001 kg

sehingga, 

bruto = tara + neto

bruto = 0,5 kg + 10 kg

bruto = 10,5 kg

Jadi, bruto benda tersebut adalah 10,5 kg.


c) Catatan : Karena, satuannya berbeda. Maka sebelumnya satuannya harus disamakan terlebih dahulu. 

dimana, 1 kg = 1.000 gram dan 1 gram = 0,001 kg

sehingga, 

tara = bruto - neto

tara = 6 kg - 5,5 kg

tara = 0,5 kg

Jadi, tara benda tersebut adalah 0,5 kg


B. Persentase Neto dan Tara

Misal diketahui 

N = neto ; T = tara ; B = bruto ; %N = persentase neto ; %T = persentase tara ;

maka dapat menggunakan bentuk dibawah ini. 


Contoh :

1. Pak Bambang mempunyai beras sebanyak 30 karung dengan bruto 1.500 kg. Jika tara nya 1%, berapa kg neto setiap karung beras?

Pembahasan : 

Diketahui : 

Bruto 30 = 1.500 kg

%T = 1%

maka, 

T = %T x B

T = 1% x 1.500

T = 15 kg

sehingga,

N = B - T 

N = 1.500 kg - 15 kg

N = 1.485 kg 

Jadi, neto per karung adalah 1.485 : 30 = 49,5 kg


2. Suatu koperasi simpan pinjam membeli pupuk sebanyak 20 karung dengan bruto 8 kuintal. Setiap karung pupuk mempunyai berat yang sama. Jika taranya 2%, tentukan tara dan neto setiap karung pupuk?

Pembahasan : 

Diketahui : 

Bruto 20 karung adalah 8 kuintal = 800 kg

maka, bruto setiap karung 

= 800 : 20 

= 40 kg

a) menentukan tara setiap karung adalah

Tara = %T x B

Tara = 2% x 40

Tara = 0,8 kg

Jadi, tara setiap karung beras adalah 0,8 kg

b) menentukan neto setiap karung adalah 

Neto = bruto - tara

Neto = 40 - 0,8

Neto = 39,2 kg

Jadi, neto setiap karungnya adalah 39,2 kg


****


Semoga artikel mengenai Bruto, Neto, dan Tara pada Aritmatika Sosial Part 2, bermanfaat dan dapat menambah ilmu kawan-kawan. Jangan lupa selalu berkunjung di blog mathematicsscience yah. 

😊😊😊

Comments